Get me outta here!

Sunday, April 29, 2018

[Novel] Theft of Swords karya Michael J. Sullivan

goodreads.com

DETAIL BUKU

Judul : Theft of Swords (Buku #1 dari seri Riyria Revelation)
Pengarang : Michael J. Sullivan
Diterbitkan : 23 November 2011 oleh Orbit
Jumlah Halaman : 649 halaman
Bahasa : Inggris
Blurb : THEY KILLED THE KING. THEY PINNED IT ON TWO MEN. THEY CHOSE POORLY.

There's no ancient evil to defeat or orphan destined for greatness, just unlikely heroes and classic adventure. Royce Melborn, a skilled thief, and his mercenary partner, Hadrian Blackwater, are two enterprising rogues who end up running for their lives when they're framed for the murder of the king. Trapped in a conspiracy that goes beyond the overthrow of a tiny kingdom, their only hope is unraveling an ancient mystery before it's too late.


ULASANKU 

Buku fantasi berbahasa Inggris pertama yang kubaca saat pertama kali mulai tinggal di Jakarta. Dapat judul ini setelah mengobrak-abrik Goodreads buat nyari judul SFF yang antimainstream selain GoT atau karya-karya Tolkien.

Theft of Swords ini sebenarnya omnibus dari dua judul yaitu, Crown Conspiracy dan Avempartha. Sebelum diterbitkan penerbit mayor, Michael J. Sullivan menerbitkan Crown Conspiracy dan Avempartha secara self-publish. Pertama kali lihat cover dan baca blurb-nya, aku masih agak sangsi. Trus mulai baca review-review di Goodreads, hmm, sepertinya menarik hehe. Dan setelah selesai baca, well, NGGAK NYESEL BACANYA SUMPAH! XD

Seperti yang sudah terpampang nyata di blurb-nya, di Theft of Swords nggak ada kaisar kegelapan yang harus dikalahkan, atau anak spesial yang ditakdirkan menghancurkan kekuatan jahat. Cuma ada dua pria yang mencari nafkah dengan menjadi orang bayaran--bersedia melakukan apa saja asal bayarannya cocok. Duh, jadi inget Gintama hehe...

Perkenalkan dua tokoh utama kita; Royce Melborn dan Hadrian Blackwater, duo mercenaries dengan sifat yang bertolak belakang. Royce yang pendiam dan cenderung sinis sementara Hadrian yang udah kayak bundle of happiness and optimism. Beda jauh, jelas. Tapi bagai prinsip Yin dan Yang, keduanya bisa bekerja sama dengan baik #ceilah. Setelah baca Theft of Swords ini susah buat nggak jatuh cinta sama bromance mereka. Belum ada 5 halaman pertama saja aku sudah jatuh cinta sama interaksi mereka.

“What do you say, Royce?” Hadrian asked. “We give them a bit of coin so nobody gets hurt.”
Royce looked over. Two eyes peered out from the hood with a withering glare.
“I’m just saying, we don’t want any trouble, am I right?” 

“You don’t want my opinion,” Royce said.
“So you’re going to be stubborn.”
Silence.
Hadrian shook his head and sighed. “Why do you have to make everything so difficult? They’re probably not bad people—just poor. You know, taking what they need to buy a loaf of bread to feed their family. Can you begrudge them that? Winter is coming and times are hard.” He nodded his head in the direction of the thieves. “Right?”
“I ain’t got no family,” flat-nose replied. “I spend most of my coin on drink.”
“You’re not helping,” Hadrian said.
Di awal cerita mereka agak apes sampai tertangkap kelompok perampok. Sampai sekarang aku belum tahu gimana ceritanya mereka bisa tertangkap (semoga penulisnya mau nyeritain kapan-kapan). Tapi dari scene itu kita bisa tahu apa itu Riyria.
“What’s going on, Will?” the girl asked. “What’s Riyria?”
“There’s a pair of fellas in Melengar that call themselves that.” He looked toward the others and lowered his voice a bit. “I got connections up that way, remember? They say two guys calling themselves Riyria work out of Medford and I was told to keep my distance if I was ever to run across them.”
Udah kebayang gimana reputasi Riyria? Ehehe
Jadi... Riyria sendiri artinya apa sih?
“Riyria.”
Behind Wyatt, the feed store light winked out and a voice whispered in his ear, “It’s elvish for two.”
Untuk bagian Crown Conspiracy ceritanya tipikal konspirasi kerajaan lah ya. Royce dan Hadrian terjebak di dalam konspirasi itu dan harus berjuang agar mereka tidak dihukum mati. Di paruh kedua, Avempartha (aku suka banget namanya), Royce dan Hadrian berurusan dengan legenda yang diceritakan oleh tokoh yang mereka selamatkan di Crown Conspiracy. Itu sih intinya :)

Enjoy banget aku baca Theft of Swords. Kalimatnya mengalir aja, gampang dicerna (walau ada beberapa kata yang aku nggak ngerti sih). Aku suka cara penulisnya menyempilkan humor di dalam cerita, terutama dialog antara Royce dan Hadrian. Juara deh mereka berdua!

Karakter di dalam cerita juga kelihatan berkembang. Alric, putra mahkota Melengar, yang sebelum kematian ayahnya masih bersikap bocah lambat laun jadi dewasa. Arista, kakak Alric, yang awalnya terkesan dingin tapi akhirnya membuktikan kalau dia bukan sekedar putri tak berdaya. Thrace, yang berhasil membuktikan kalau dia tak selemah kelihatannya.

Sayang banget Theft of Swords belum diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Kemungkinan kecil bakal diterjemahin :'( Jadi kalau kalian memang minat banget buat baca, ya adanya yang versi asli Bahasa Inggrisnya. Bisa order di toko buku impor atau versi e-book nya juga ada. Bebas pilih yang mana. Yang pasti, buku ini worth untuk dibaca :D

Rating : 4.3/5
Recommended? YES! Terutama yang suka novel-novel SFF semacam GoT atau LoTR
buy the book from The Book Depository, free delivery

0 comments:

Post a Comment